Wisatawan Mancanegara Minim Belanja Souvenir di Indonesia
(Ilsutrasi)
JAKARTA, Wakil
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoebdibjo mengatakan uang
yang dikeluarkan turis mancanegara untuk membeli oleh-oleh atau souvenir di
Indonesia masih minim.
Pasalnya dari
Rp280 triliun devisa pariwisata yang masuk tahun lalu, hanya sekitar 16
persen yang digunakan untuk berbelanja dan membeli suvenir.
"Kalau kami
lihat wisatawan mancanegara untuk shopping itu kurang lebih 16
persen jadi sebetulnya kalau kami lihat dari data ini potensinya masih sangat
besar," ucap Angela dalam peluncuran program Bangga Buatan Indonesia yang
digelar Kementerian Perdagangan, Rabu (16/9).
Kondisi serupa juga terjadi pada turis
domestik. Angela mengatakan berdasarkan data 2019 pengeluaran wisatawan
nusantara mencapai sebesar Rp307 triliun.
"Masih ada ruang
uang untuk tumbuh dan kalau suka lihat industri kreatif itu sangat bagus sekali
untuk dikembangkan karena itu akan mendukung penting bagi wisatawan ketika
mereka datang ke Indonesia," terang Angela.
Dalam kesempatan yang
sama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar
Panjaitan menuturkan dari 17 subsektor ekonomi kreatif, kontribusi terbesar
terhadap PDB nasional salah satunya berasal dari subsektor kerajinan tangan
(kriya).
Namun menurutnya,
jumlah yang tersebut masih bisa ditingkatkan lebih tinggi lagi pasca pandemi
Covid-19.
"Kriya merupakan
penyumbang ketiga terbesar Pada 2019, sektor kriya nilainya menembus hingga
US$892 juta atau naik 2,5 persen dari perolehan 2018 sebesar US$874 juta. Hal
ini terus kami jaga melalui semangat kerja sama," tandasnya.
sumber: CNN Indonesia